ONE ASIA
FOUNDATION SEBAGAI BENTUK KOMUNITAS PERUBAHAN DUNIA
Oleh Arifa
Nur Ayu ( Pendidikan Matematika, angk.2013 )
Secara umum community development diartikan
sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses
masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila
dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat di
tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan
kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga
karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber
daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua
sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran
kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui
upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam
proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan
(equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security),
keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan
secara simultan.
Berbicara tentang masalah community
development ini, tampaknya bukan hanya di dunia pertambangan dan migas yang
melakukan hal ini. Berbagai industri dan dunia usaha di Indonesia dan juga di
seluruh dunia tampaknya telah memiliki arah yang sama untuk mengembangkan
hubungan yang lebih harmonis dengan komunitas lokal. Hal ini sebenarnya
merupakan komitmen bersama banyak pihak sebagai implementasi paradigma
pembangunan berkelanjutan.
Dalam paradigma pembangunan
berkelanjutan dimana diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa
kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi
kebutuhannya, mempunyai 3 pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan
kemiskinan & keberlanjutan) yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu :
(1) gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial kaum miskin sedunia, yang
harus diberi prioritas utama. (2) gagasan keterbatasan yang bersumber pada
kondisi teknologi dan organisasi social masyarakat terhadap kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan hari depan. Jadi dalam
paradigma ini tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan
keberlanjutannya yang artinya tidak harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
memperdulikan kebutuhan masa yang akan datang, akan tetapi mengusahakan agar
keberlanjutan pemenuhan kebutuhan tersebut pada masa selanjutnya pada generasi
kemudian.
Berkaitan dengan hal tersebut
diatas, industri tidak lagi dituntut untuk hanya mewujudkan citranya melalui
kampanye yang baik namun juga harus mampu menunjukkan akuntabilitasnya kepada
kepentingan publik. Pengusaha yang dapat bertanggungjawab akan memperhatikan
corporate social responsibility semaksimal mungkin, yang didukung oleh good
corporate governance. Istilah yang berbeda dengan pengertian yang sama. Istilah
pengembangan masyarakat sesungguhnya bersumber pada istilah community
development, yang kemudian oleh Jack Rothman (1979), disamakan pula dengan
locality development. Dengan demikian jika dalam tulisan ini disebutkan ke tiga
istilah tersebut, sesungguhnya pengertiannya sama.
Pengembangan masyarakat
didefinisikan sebagai :”sebuah model pengembangan masyarakat yang menekankan
pada partisipasi penuh seluruh warga masyarakat”. PBB (1955) mendefinisikan
pengembangan masyarakat sebagai berikut:
"Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai
suatu proses yang dirancang untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan
sosial bagi seluruh warga masyarakat dengan partisipasi aktif dan sejauh
mungkin menumbuhkan prakarsa masyarakat itu sendiri”.
Bahakan di dukung oleh pendapat Tropman, dkk (1993) mengemukakan, bahwa :
"…locality development merupakan suatu cara untuk
memperkuat warga masyarakat dan untuk mendidik mereka melalui pengalaman yang
terarah agar mampu melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan sendiri untuk
meningkatkan kualitas kehidupan mereka sendiri pula”.
Asumsi
Fundamental Community Development (Murray G.Ross,1967) seperti Sebuah
komunitas dapat mengembangkan kapasitasnya untuk menghadapi masalah- masalah
mereka, Orang-orang ingin berubah dan memiliki kemampuan untuk melakukannya,Orang-orang
perlu berpartisipasi dalam pembuatan, penyesuaian, dan pengendalian perubahan
penting yang terjadi dan komunitasnya,Perubahan dalam kehidupan
masyarakat yang berdasarkan kepada self imposed dan self developed memiliki
pengertian dan ketetapan bahwa perubahan yang dipaksakan tidak dapat dilakukan,
Sebuah pendekatan yang holistik dapat lebih berhasil dalam mengatasi
permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh pendekatan yang terfragmantasi, dan
demokrasi membutuhkan partisipasi dan tindakan yang kooperatif dalam persoalan
masyarakat, dan orang-orang harus mempelajari berbagai keterampilan yang membuatnya
menjadi memungkinkan, Pada umumnya orang-orang membutuhkan bantuan dalam
pengorganisasian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Sebagai individu
membutuhkan bantuan dalam mengatasi kebutuhan individualnya. Disinilah
menjadi penting untuk kemudian membicarakan program community development
sebagai wujud social responsibility perusahaan.
Salah satu bentuk program community
development adalah melalui One Asia foundation. One Asia foundation merupakan yayasan swasta yang memiliki modal sendiri dan tidak
dapat bantuan pemerintah, ini dikarenakan yayasan ini tidak mementingkan
kepentingan pemerintah atau kepentingan suatu Negara. Namun, mementingkan
terwujudnya asia bersatu, dengan demikian diharapkan One Asia Foundation dapat melaksanakan program-programnya dengan
tidak terbebani pada kepentingan salah satu golongan atau kelompok.
Komunitas ini sebagai wadah bersatunya negara-negara dijazirah
asia tanpa memandang kondisi ekonomi, budaya,sosial maupun politik. Untuk itu
ada beberapa hal yang terus kita perhatikan dalam membangun suatu komunitas/
tim yang sukses yakni dengan melatih tiap Negara anggota untuk saling
memerhatikan, mengetahui ujuan dan focus, ,menjalin komunikasi, bertumbuh
bersama, mendahulukan tujuan bersama, memiliki/ mengambil peranan, memiliki
pemain cadangan/alternative, mengetahui pasti posisi timnya, bersedia membayar
harga yang bermaksut bahwa setiap tim bersedia berkorban waktu dan energinya
demi kesuksesan tim. Olehnya itu, saat
ini One asia foundation terus
mengupayakan membangun network disegala bidang khususnya pada bidang pendidikan
melalui menjalin kerja sama kepada perguruan-perguruan tinggi di Asia bahkan
non-Asia dengan menyelenggarakan kuliah umum yang melibatkan dosen dan
mahasiswa. One asia foundation terus mengupayakan
membangun network disegala bidang khususnya pada bidang pendidikan melalui
menjalin kerja sama kepada perguruan-perguruan tinggi di Asia bahkan non-Asia
dengan menyelenggarakan kuliah umum yang melibatkan dosen dan mahasiswa.Dalam
pelaksanaannya, Kuliah umum ini diisi oleh pembicara dari beberapa Dosen
pilihan sesuai dengan keahlian ilmu kajian pembahasan dari bidang ilmu
terstruktur mengenai negara-negara Asia. Materi berisi pengetahuan tentang Asia
dan semangat memajukan Asia. Sehingga, diharapkan kedepannya para dosen dan
mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam penelitian untuk memajukan
Komunitas Asia.
Ketika berbicara tentang mahasiswa, mahasiswa mempunyai banyak
peran, salah satunya berperan sebagai agen of change. Yang mana agen of change merupakan
salah satu agen pembawa perubahan yang signifikan bagi dunia. Tentu saja
perubahan yang bersifat konstruktif dan penuh makana. Karena pada dasarnya
mahasiswa adalah kaum terpelajar yang lebih tahu seluk beluk dunia, tidak mudah
terprovokasi dan pandai mencari segala alternatif untuk kemudian dilakukan
solusinya.
Dalam dunia yang memang sudah mulai gonjang ganjing ini, siapa
lagi yang akan memegang fungsi kontrol dunia kalau bukan mahasiswa? Kepada
siapa lagi kita akan percayakan tugas pengubah negeri kalau bukan kepada kaum
muda terpelajar?.Menurut UNESCO pendidikan itu sekarang
adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum
ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value).
Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus
sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang.
Akan tetapi sebenarnya dalam hal ini mahasiswa tidak hanya dapat
mengembangkan dunia melalui pendidikan, tetapi bisa juga dalam bidang lain
seperti ekonomi. Bagi negara berkembang, seperti
Indonesia, melakukan konsolidasi demokrasi yang sebenarnya (genuine democracy)
merupakan tantangan terpenting dan sekaligus tersulit. Penjelasan sederhana
dari keberhasilan konsolidasi di banyak negara adalah dicirikan oleh dukungan
dari keberhasilan dalam pembangunan ekonomi. Bagi Indonesia yang sedang dalam
tahapan konsolidasi demokrasi maka perkembangan ekonomi yang lebih baik dan
lebih cepat akan mengarahkan kepada keberhasilan berjalannya demokrasi. Namun,
sebaliknya, stagnasi ekonomi memastikan akan gagalnya demokrasi. Mahasiswa
berperan aktif dalam pembangunan ekonomi juga berupa menjadikan masyarakat yang
kuat akan cinta tanah air, peduli lingkungan,dapat mengatasi tantangan
globalisasi bahkan dapat pula mengatur jalannya perekonomian negara. Jika hal
tersebut sudah ada dalam genarsi penerus tersebut, maka mereka dapat membantu
masyarakat di sekitarnya juga untuk ikut serta dalam memajukan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar