Kamis, 20 Oktober 2016

artikel ONE ASIA FOUNDATION SEBAGAI BENTUK KOMUNITAS PERUBAHAN DUNIA



ONE ASIA FOUNDATION SEBAGAI BENTUK KOMUNITAS PERUBAHAN DUNIA
Oleh Arifa Nur Ayu ( Pendidikan Matematika, angk.2013 )

Secara umum community development diartikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan. Sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan. 
Berbicara tentang masalah community development ini, tampaknya bukan hanya di dunia pertambangan dan migas yang melakukan hal ini. Berbagai industri dan dunia usaha di Indonesia dan juga di seluruh dunia tampaknya telah memiliki arah yang sama untuk mengembangkan hubungan yang lebih harmonis dengan komunitas lokal. Hal ini sebenarnya merupakan komitmen bersama banyak pihak sebagai implementasi paradigma pembangunan berkelanjutan. 
Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan dimana diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhannya, mempunyai 3 pilar utama (pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan & keberlanjutan) yang bersumber dari dua gagasan penting yaitu : (1) gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial kaum miskin sedunia, yang harus diberi prioritas utama. (2) gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi social masyarakat terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan hari depan. Jadi dalam paradigma ini tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan keberlanjutannya yang artinya tidak harus memenuhi kebutuhan saat ini tanpa memperdulikan kebutuhan masa yang akan datang, akan tetapi mengusahakan agar keberlanjutan pemenuhan kebutuhan tersebut pada masa selanjutnya pada generasi kemudian.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, industri tidak lagi dituntut untuk hanya mewujudkan citranya melalui kampanye yang baik namun juga harus mampu menunjukkan akuntabilitasnya kepada kepentingan publik. Pengusaha yang dapat bertanggungjawab akan memperhatikan corporate social responsibility semaksimal mungkin, yang didukung oleh good corporate governance. Istilah yang berbeda dengan pengertian yang sama. Istilah pengembangan masyarakat sesungguhnya bersumber pada istilah community development, yang kemudian oleh Jack Rothman (1979), disamakan pula dengan locality development. Dengan demikian jika dalam tulisan ini disebutkan ke tiga istilah tersebut, sesungguhnya pengertiannya sama. 
Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai :”sebuah model pengembangan masyarakat yang menekankan pada partisipasi penuh seluruh warga masyarakat”. PBB (1955) mendefinisikan pengembangan masyarakat sebagai berikut: 
"Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai suatu proses yang dirancang untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan sosial bagi seluruh warga masyarakat dengan partisipasi aktif dan sejauh mungkin menumbuhkan prakarsa masyarakat itu sendiri”.  Bahakan di dukung oleh pendapat Tropman, dkk (1993) mengemukakan, bahwa :
"…locality development merupakan suatu cara untuk memperkuat warga masyarakat dan untuk mendidik mereka melalui pengalaman yang terarah agar mampu melakukan kegiatan berdasarkan kemampuan sendiri untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka sendiri pula”. 
Asumsi Fundamental Community Development (Murray G.Ross,1967) seperti Sebuah komunitas dapat mengembangkan kapasitasnya untuk menghadapi masalah- masalah mereka, Orang-orang ingin berubah dan memiliki kemampuan untuk melakukannya,Orang-orang perlu berpartisipasi dalam pembuatan, penyesuaian, dan pengendalian perubahan penting yang terjadi dan komunitasnya,Perubahan dalam kehidupan masyarakat yang berdasarkan kepada self imposed dan self developed memiliki pengertian dan ketetapan bahwa perubahan yang dipaksakan tidak dapat dilakukan, Sebuah pendekatan yang holistik dapat lebih berhasil dalam mengatasi permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh pendekatan yang terfragmantasi, dan demokrasi membutuhkan partisipasi dan tindakan yang kooperatif dalam persoalan masyarakat, dan orang-orang harus mempelajari berbagai keterampilan yang membuatnya menjadi memungkinkan, Pada umumnya orang-orang membutuhkan bantuan dalam pengorganisasian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Sebagai individu membutuhkan bantuan dalam mengatasi kebutuhan individualnya. Disinilah menjadi penting untuk kemudian membicarakan program community development sebagai wujud social responsibility perusahaan. 
Salah satu bentuk program community development adalah melalui One Asia foundation.  One Asia foundation merupakan yayasan swasta yang memiliki modal sendiri dan tidak dapat bantuan pemerintah, ini dikarenakan yayasan ini tidak mementingkan kepentingan pemerintah atau kepentingan suatu Negara. Namun, mementingkan terwujudnya asia bersatu, dengan demikian diharapkan One Asia Foundation dapat melaksanakan program-programnya dengan tidak terbebani pada kepentingan salah satu golongan atau kelompok.
Komunitas ini sebagai wadah bersatunya negara-negara dijazirah asia tanpa memandang kondisi ekonomi, budaya,sosial maupun politik. Untuk itu ada beberapa hal yang terus kita perhatikan dalam membangun suatu komunitas/ tim yang sukses yakni dengan melatih tiap Negara anggota untuk saling memerhatikan, mengetahui ujuan dan focus, ,menjalin komunikasi, bertumbuh bersama, mendahulukan tujuan bersama, memiliki/ mengambil peranan, memiliki pemain cadangan/alternative, mengetahui pasti posisi timnya, bersedia membayar harga yang bermaksut bahwa setiap tim bersedia berkorban waktu dan energinya demi kesuksesan tim. Olehnya itu, saat ini One asia foundation terus mengupayakan membangun network disegala bidang khususnya pada bidang pendidikan melalui menjalin kerja sama kepada perguruan-perguruan tinggi di Asia bahkan non-Asia dengan menyelenggarakan kuliah umum yang melibatkan dosen dan mahasiswa. One asia foundation terus mengupayakan membangun network disegala bidang khususnya pada bidang pendidikan melalui menjalin kerja sama kepada perguruan-perguruan tinggi di Asia bahkan non-Asia dengan menyelenggarakan kuliah umum yang melibatkan dosen dan mahasiswa.Dalam pelaksanaannya, Kuliah umum ini diisi oleh pembicara dari beberapa Dosen pilihan sesuai dengan keahlian ilmu kajian pembahasan dari bidang ilmu terstruktur mengenai negara-negara Asia. Materi berisi pengetahuan tentang Asia dan semangat memajukan Asia. Sehingga, diharapkan kedepannya para dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam penelitian untuk memajukan Komunitas Asia.
Ketika berbicara tentang mahasiswa, mahasiswa mempunyai banyak peran, salah satunya berperan sebagai agen of change. Yang mana agen of change merupakan salah satu agen pembawa perubahan yang signifikan bagi dunia. Tentu saja perubahan yang bersifat konstruktif dan penuh makana. Karena pada dasarnya mahasiswa adalah kaum terpelajar yang lebih tahu seluk beluk dunia, tidak mudah terprovokasi dan pandai mencari segala alternatif untuk kemudian dilakukan solusinya.
Dalam dunia yang memang sudah mulai gonjang ganjing ini, siapa lagi yang akan memegang fungsi kontrol dunia kalau bukan mahasiswa? Kepada siapa lagi kita akan percayakan tugas pengubah negeri kalau bukan kepada kaum muda terpelajar?.Menurut UNESCO pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang.
Akan tetapi sebenarnya dalam hal ini mahasiswa tidak hanya dapat mengembangkan dunia melalui pendidikan, tetapi bisa juga dalam bidang lain seperti ekonomi. Bagi negara berkembang, seperti Indonesia, melakukan konsolidasi demokrasi yang sebenarnya (genuine democracy) merupakan tantangan terpenting dan sekaligus tersulit. Penjelasan sederhana dari keberhasilan konsolidasi di banyak negara adalah dicirikan oleh dukungan dari keberhasilan dalam pembangunan ekonomi. Bagi Indonesia yang sedang dalam tahapan konsolidasi demokrasi maka perkembangan ekonomi yang lebih baik dan lebih cepat akan mengarahkan kepada keberhasilan berjalannya demokrasi. Namun, sebaliknya, stagnasi ekonomi memastikan akan gagalnya demokrasi. Mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan ekonomi juga berupa menjadikan masyarakat yang kuat akan cinta tanah air, peduli lingkungan,dapat mengatasi tantangan globalisasi bahkan dapat pula mengatur jalannya perekonomian negara. Jika hal tersebut sudah ada dalam genarsi penerus tersebut, maka mereka dapat membantu masyarakat di sekitarnya juga untuk ikut serta dalam memajukan dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar